CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN BOHAI

CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN BOHAI

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN BOHAI, Hasrat-Bispak30 Hujan menyongsong kembalinya Sani ke kota. Namun ke mana arahnya? Rumah orangtuanya sendiri tidak kembali menyambutnya. Keluarga besar? Insiden baru saja telah merusak kepercayaannya pada keluarga besarnya. Dengan uang sisa, Sani cari angkutan ke arah tempat tinggalnya yang paling akhir, asrama polwan. Selepas perkara Ryoko usai, Sani memang kembali pada sana. Tetapi ia cuman mendapatkan sodoran tas berisi barang pribadinya serta tanggapan dingin dari penjaga di muka.


"Lantaran udah disingkirkan, Anda telah tak punya hak tinggal di sini kembali. Ini banyak barang Anda."


Satu kembali maksud Sani. Kombespol Bambang Harjadi. Sani hampir kekurangan uang. Namun ia sukses sampailah dalam rumah besar Bambang Harjadi yang sepi. Lagi-lagi…


"Bapak tak berada pada tempat, lagi ke luar negeri," kata bintara penjaga rumah dari balik kaca sempit pos jaga. 


"Kapan pulangnya?"


"Maaf, Mbak ini pentingnya apa ya? Bapak ke luar negeri untuk pekerjaan negara. Kalaupun tak ada kebutuhan penting, saya tidak dapat tolong."


Sani tidak dapat menanyakan seterusnya karena sang penjaga langsung tutup gorden jendela kaca pos jaga. 


Habis…! Sehabis lembaga serta keluarga, Bambang Harjadi juga udah wafatkannya. Tak ada manusia yang ingin membantu JuaSani. Dengan cara sempoyong serta jiwa terbuncang ia jalan terseok menjauhi dari rumah Kombes Bambang, saluran air matanya gak nampak di tengah-tengah siraman hujan deras.


Seandainya ada Ryoko…

Ryoko telah kau khianati!


Tetapi ia penjahat!


Apakah beda dengan diri kamu? Meski penjahat, malahan Ryoko tidak mengkhianatimu kan?


Mana beberapa orang baik? Mana keluargamu? Mana lembagamu? Mereka orang baik kan? Tidakkah malahan beberapa orang baik mengkhianatimu?


Nyaris dua jam Sani jalan tidak pastilah arah, dan hujan masih tetap turun dengan deras. Sani telah tak perduli kembali, dia serius kehilangan pegangan. Beberapa kali ia terjatuh, dan terciprat di saat kendaraan melintasi di sebelahnya. TEET TEEET! Sani menengok. Seseorang pengendara motor ada dalam sampingnya, dan bercakap padanya,


"Ojek, Non?"

CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN BOHAI


Sebentar Sani termangu. Lantas ia menetapkan untuk naik ojek itu. Ke mana pun dibawa, ia gak peduli…


"Ke mana?"


Sani menggumam tidak terang. Tetapi sang tukang ojek seakan mengerti… dan ojek lantas meluncur tembus hujan, di tengah-tengah kota yang ke arah senja.


Saat malam…


"Penonton. Heboh penyergapan jaringan prostitusi Ryoko yang mengikutsertakan pelaku polwan membuka kembali fase baru saat sekian hari ini pada masyarakat mulai tersebar video porno yang dikira diaktori JP, pelaku polwan itu.  Walau begitu Kepolisian mengatakan video itu tak ada hubungan dengan perkara ini serta bukan libatkan JP. JP sendiri dijumpai udah dihentikan secara tidak hormat karena bisa terbuktikan lakukan pelanggaran code etik…" Tayangan kabar malam selalu menyiarkan sejumlah hal yang menusuk Sani.


"Maati'iiin TV-nyaaa…" suara Sani mengeluhkan panjang ditingkahi gelak tawa sejumlah laki laki.


Semua sedang ada pada satu warung kecil di area jorok, di tengah-tengah asap rokok, kulit kacang, dan botol-botol minuman keras. Suara bercakap Sani melantur lantaran ia sendiri sudah tidak kuat membawa kepalanya dari meja. Ia mabok. Ia dibawa ke warung itu oleh sang tukang ojek dan dibuat mabok.


"Eh saya ada videonya yang ada pada tivi itu loh!" heboh orang laki laki di dekat Sani. "Gua diberikan sama sang Kus tukang pulsa di muka. Pengen menonton gak?"


Beberapa kawannya merubung. Orang itu memutar video di HP-nya. Bunyinya diperkuat. Dan kedengarlah desah hasrat Sani di warung itu.


"Oh! Ahh! Entot akuu!! Ngh! Nguhh!"


Banyak laki laki itu, tukang ojek, preman, pedagang asongan, tukang parkir, pengangguran, ketawa dan memberikan komentar saru lihat selingan kecil di tengahnya dinginnya hujan yang bersambung hingga malam serta menyirami warung itu.


"Eh Non, pengen turut tonton film heboh gak?" Sang tukang ojek tadi memboncengkan Sani mengangkut kepala Sani maka dari itu Sani dapat memandang video di HP temannya.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


Seorang temannya kembali, kelihatannya preman, mengelus paha Sani. Sani yang mabok tidak sanggup menantang saat dimainkan sesuai itu. Di atas meja warung ada juga koran murahan yang mengekspos beberapa poto Sani saat lagi menyaru jadi pelacurnya Ryoko. Video itu terang dari camera video Ryoko yang diambil pada waktu penangkapan di dermaga, dan sejumlah foto asal dari penyidikan Savitri. Seandainya Sani masih mempunyai pikiran jernih, ia patut sangsi dengan bocornya seluruhnya bukti itu ke pers—pasti ada permainan orang dalam. Tetapi bergelas-gelas minuman keras telah mengaburkan akalnya. Sang preman menggapai paras Sani serta menciumnya dengan paksakan. Berbau alkohol di satu mulut bersua berbau alkohol di mulut lain. Beberapa temannya justru tepok tangan dan menyemangati. Mereka tidak paham, tidak perduli, siapa wanita elok kegugupan yang dibawa sang tukang ojek ke arah tempat kongkow mereka itu. Alkohol dan video porno memancing birahi mereka serta ketepatan ada wanita…


"Lonte yang lu membawa cakep ya. Persis yang di video!" kata sang pemilik HP.


"Asal-asalan lu, yang di video kan polwan?"


"Eh telah tengah malem nih. Gua pengin tutup!" kata seorang, kayaknya pemilik warung. "Marilah bayar, tak boleh di ngutang! Lu pada membuka botol saja sampai sepuluh…"


Sang tukang ojek lalu ngomong, "Sori Bang, saya kagak ada uang. Ni cewek saja menumpang gak bayar. Namun kalau gua bayar gunakan ia saja bagaimana?"


"Niat lu apa bayar gunakan ia?" kata sang pemilik warung.


"Lu bisa pakai ni cewe seenak lu, bagaimana?" sang tukang ojek tawarkan.


Sementara sang tukang ojek usaha ‘menjual' Sani, sang preman selalu menciumi dan menggerayangi Sani. Ia lalu memaksakan Sani minum satu gelas minuman keras kembali.


"Oke," kata sang pemilik warung sekalian melihat tamu wanitanya yang mabok itu. "Namun aku lebih dulu yang pakai ia. Gua kagak pengin sisa elu pada."


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


"Tutup dahulu warungnya," kata sang tukang ojek. Sang pemilik warung langsung tutup jendela serta pintu warung. Beberapa orang dari sana menghalau seluruh yang ada pada atas meja, lalu membawa badan Sani dan menempatkannya terlentang di atas meja, disediakan untuk jadi tempat pemuasan hasrat.


Pagi…


Sani terjaga dari tidur dengan kepala sakit, hangover. Badannya berasa linu, seluruhnya ototnya pegal. Bisa ia rasakan kulit punggungnya sentuh alas kayu—Dia sadar ia tertidur telanjang. Perlahan-lahan ia buka mata serta dilihatnya sinar matahari yang telah cukup tinggi.


"Ahh…" rintihnya, berasa kepalanya sakit.


"Udah bangun?" kedengar nada wanita di dekatnya.


"Kepala… sakit…" keluh Sani.


"Umumnya minum hingga sampai ketiduran di sini ya?"


"Auhh… tak tau… Tubuh… sakit semua…" Sani cuman dapat bercakap putus-putus. Ia belum memandang siapa wanita yang berbicara dengannya.


"Hingga tidak pakai busana ini. Mari, bangun, gunakan pakaian dahulu."


Sani bangun dengan kerja keras, lalu pakai kembali pakaiannya yang berantakan. Ia lantas sadar di vaginanya ada beberapa sisa sperma. Ia terkenang peristiwa-kejadian sama saat masih menyusup, ia tertidur sehabis layani lelaki, ditinggalkan demikian dengan benih mereka dalam dirinya sendiri.


"Ada… kamar mandi di sini?"


"Ada air berada di belakang," kata sang wanita sembari menunjuk. Sani saat ini dapat lihat ia: wanita 40-an dengan rambut keriting, paras keras yang tetap sedikit tersisa kecantikan, tank kampiun kusam, serta kuku bercat merah yang tidak rapi.


Sani ketujuan belakang warung, di situ ada WC jongkok simple yang kotor dengan ember serta gayung. Mengendalikan jijik, ia bersihkan diri sekedarnya, lalu kembali pada tengah warung.


"Tuturnya Alip kamu pengen cari kerja di wisma?"


"Alip? Wisma?"


"Tukang ojek. Barusan pagi ia ngomong membawa kamu kesini tuturnya kamu pengin cari kerja."


Sani lumayan kebingungan.


"Kebingungan? Baru pertama kesini yah? Tempat ini namanya Kalirotan," sang wanita memaparkan, sembari menghidupkan rokok.

CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN BOHAI


"Kalirotan. Oh…" Sani tahu nama itu. Nama satu diantara lokalisasi kelas bawah di kotanya. Statusnya 1/2 legal.


"Oh ya kenalin. Nuri…" kata wanita itu sekalian menyalami. "Benar ingin kerja di wisma? Kamu cukup cakep. Di tempatku saja ingin?"


Sani termenung mengolah penawaran wanita itu.


"NGENTOT!!"


"MINGGAT LU BANGKE!!"


BUKK! BRAK! DUGG!!


Orang lelaki jatuh di jalanan. 2 orang lelaki lain menyepak serta menginjaknya. Laki laki yang jatuh itu kerja keras berdiri dan pada akhirnya sukses kabur. 2 orang yang menggempurnya memaki.


"Ooii ribut-ribut apa sich itu?" teriak Mami Nuri dari dalam warung tendanya.


"Orang main gak bayar Mbak!" orang tadi menyepaki berteriak membalasnya.


"Gaduh benar-benar sich," 


Omel Mami Nuri sembari melihat ke jalan. Orang laki laki berdiri di luar warung. Bapak-bapak 1/2 baya, kumisan, dengan rambut tipis serta baju kusam. Cakepgnya seperti karyawan rendahan, lelaki yang tidak berhasil mencapai kesuksesan walau sebenarnya usia produktifnya nyaris habis. Tetap Mami Nuri menyambutnya secara baik, menyilahkannya duduk di sofa depan dan tanpa disuruh langsung membuka botol minuman. Mami Nuri lalu panggil anak buahnya. 5 orang wanita langsung merapat dan menempatkan diri di muka sang bapak. Wujud mereka berbagai macam, dari ABG kurus kering sampai STW montok. Berbau jenis-jenis wangi-wangian murahan berbenturan di hidung sang bapak. Banyak pelacur kelas bawah itu usaha tampil seksi, obral belahan dada serta paha, tetapi kesan-kesan murahan tak dapat lenyap. Tetapi sang bapak terasa ini malam keberuntungannya. Di lokalisasi kelas bawah yang ia datangi itu, nyatanya juga ada yang cukup. Ia menunjuk wanita yang ada di dalam tengah. Wanita itu memakai blus tanpa ada lengan putih tipis dengan bra hitam berenda membayang di belakangnya, rok superpendek kotak-kotak, sepatu hak tinggi. Rambut panjangnya dikuncir ekor kuda, hingga sepasang telinganya yang digelantungi anting lingkaran nampak. Walau riasannya semenor lainnya, dengan bedak tebal, lipstik merah, eyeshadow biru, serta bulu-bulu mata palsu, parasnya selalu lebih elok. 

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


Sang bapak memutuskan ia. Sang bapak memutuskan Sani. Udah dua minggu Sani ada di sana, melacur di warung remang-remang Mami Nuri. Ia betul-betul terasa tidak miliki harga diri kembali selepas dibuat malu di mata masyarakat, dikeluarkan, dibuang orang tua, dikhianati keluarga, dan paling akhir digilir oleh beberapa kelompok begundal kelas teri saat mabok. Jadi ia juga gak berpikiran beberapa macam sewaktu Mami Nuri tawarkan tugas. Ia tidak terasa dirinya sendiri wanita baik. Apalah kembali ia kecuali sama yang ditudingkan penjuru dunia, seluruhnya orang padanya? Ia pelacur. Lonte. WTS. Disinilah lokasi yang patut buatnya, di mana semuanya orang didalamnya gak miliki harga diri. Di mana semua wanitanya mengangkangkan kaki buat uang. Sani tersenyum dan merengkuh sang bapak keluar warung remang-remang Mami Nuri, sehabis sang bapak bayar minuman yang tidak disuruh serta harga kemahalan. Mereka ke arah kamar tempat kencan—sebenarnya tenda tertutup dengan tempat tidur bambu serta kasur didalamnya. Dari tenda-tenda lain kedengar desahan serta rintihan palsu banyak pelacur murahan yang bekerja. Satu-dua preman berjaga-jaga dari sana. Seperti itu dia kehidupan Sani saat ini, pokoknya sama dengan kerjanya di bawah Ryoko dahulu, tetapi kelasnya jauh beda. Dari kamar hotel bintang lima ke warung tenda. Dari juta-an ke seratusan ribu. 


Dari pebisnis, petinggi, pejabat ke pengemudi, kuli, preman. Sani gak repot membawa berbicara atau kenalan sang bapak, dia terus melepaskan kemeja lelaki hidung belang itu, selanjutnya menelanjangi diri. Untuk memancing gairah, ia menciumi sekujur badan sang bapak yang tiduran di tempat tidur. Tangan, lengan, ketiak, leher, belakang telinga. Turun ke dada, perut, dan pada akhirnya kemaluan. Sang bekas polwan langsung menjulurkan lidahnya serta menjilat-jilati kepala burung sang bapak seperti nikmati lolipop. Keterampilan blowjobnya yang paling terasah di saat bekerja untuk Ryoko tidak lenyap. Setelah membasahi semua kepala burung itu dengan liur, lidahnya bergerak turun sejauh tangkai, menggelikan pelir, serta terus turun sampai lubang anus.


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


Sang hidung belang berasa geli-geli nikmat dibegitukan, ia sungguh-sungguh mujur memperoleh service kelas atas di dalam tempat murahan itu. Lantas Sani mengangkangi badan sang bapak serta memasukkan penis yang basah dengan liur itu dalam vaginanya.


Ia telah tak memikir memanfaatkan kondom—dia gak perduli kembali dengan dirinya sendiri, gak perduli resiko hamil maupun penyakit. Sani tersenyum palsu saat lagi ia mulai menggoyang-goyang tamunya lambat, lalu ia tundukkan badan di depan sembari merengkuh kepala sang bapak supaya nikmati payudaranya. Sang bapak dengan berbahagia menyusu terhadap Sani. "Uhhh!! Isep Mas!" bujuk Sani.


Yang cukup di luar sangkaan, rupanya ereksi sang bapak bertahan lama. Sani memacunya hingga sampai ia sendiri orgasme, namun tamunya masih tetap tegang. Mereka setelah itu ganti status jadi misionaris, serta sang bapak memecutnya lumayan lama, kemungkinan 20 menit, hingga sampai ia mandi keringat serta sang bapak pucat.


"Kok nggak keluar-keluar sich! Gunakan obat kuat ya?" maki Sani geram. Sang bapak nyengir. Nyatanya kejantanan hasil dibeli dalam bingkisan! Lagi Sani orgasme, tetapi ia gak menikmatinya. Vaginanya telah berasa kering karena kelamaan digunakan.Selanjutnya sang bapak ejakulasi pula, walaupun disongsong paras cemberut Sani. Sialan! Umpatnya dalam hati. Bapak itu menempatkan uang di atas dipan serta mengeloyor pergi. Sani tergolek mengangkang, ngilu. Akan tetapi kerjaannya belum tuntas. Kecantikan alami Sani sudah bikin banyak lelaki hidung belang menyemut mau nikmati kemulusan badannya. Serta baru-baru ini Sani bangun dan kenakan handuk buat tutupi badan bugilnya, pintu ruang tempat perlawanannya barusan udah buka dengan paksakan. 


3 orang preman mabok serta wajahnya gahar masuk dengan sekehendak hati, Salah orang pada mereka yang kayaknya pimpinan sekelompok itu lantas buka resleting celana jeans kusamnya. Sani masih kuranglah kuat buat menentang, selangkangannya masih perih seusai digempur penis bandot tua konsumen awalnya, serta dia memanglah gak pengin kembali menentang. Dia melepaskan saja sang preman menjambak rambutnya, memaksa berlutut di lantai yang cuman diaci seadanya.

CERITA DEWASA MENJADI PELACUR POLWAN BOHAI


Lututnya agak sakit karena terbentur semen kasar, serta perih di saat dia diminta beringsut dekati selangkangan si preman. Preman itu sekali-kali tidak berperasaan, dengan kasar dia memberikan penis kotor serta berbau kepunyaannya ke mulut elok si gadis yang sekarang terselak, dan usaha seharusnya untuk memberikan kepuasan lelaki yang udah bayar badannya buat memberinya layanan terhebat. Sementara dua temannya mulai menelanjangi diri sendiri, lantas memulai memutari Sani… 


lalu memaksakan si gadis men-deepthroat penis mereka juga.  Ah… seumpama Sani tahu kalaupun banyak preman itu sekali-kali gak bayar satu rupiah lantas untuk nikmati badan cantiknya! Semisal Sani tahu jika Mami Nuri saat ini sedang mengurut dada karena harus melepaskan bintangnya jadi penghasilan uang keamanan yang benar-benar teratur ditagih beberapa preman.  Dan Mami Nuri cuma dapat mendesah dengar rintihan Sani, erangan si gadis, dan jerit ketahan wanita itu sejalan badannya yang diberlakukan ibarat binatang oleh ke-3  preman. Pada akhirnya Mami Nuri cuman dapat terisak lambat waktu dia masuk ke kamar serta memandang Sani terlentang semaput tidak memiliki daya, semprotan sperma penuhi muka, payudara serta sisi badannya yang lain… Vagina si gadis bengkak, serta anusnya membuka…


Nyaris 5 bulan Sani menjalankan pekerjaan menjadi pelacur kelas teri. kecantikannya gak redup, bahkan juga kenggunannya kian terpancar walaupun dia tidak kenakan banyak dandanan seperti beberapa rekannya yang berhias begitu menor buat menimbulkan perhatian lelaki hidung belang. Dandanan Sani yang simple, bahkan juga hampir gak bermake-up jadi membutanya jadi benar-benar anggun, serta mengakibatkan banyak lelaki yang inginkan service dari dianya sendiri. Kecantikan alaminya, kepasrahan keseluruhan yang dikerjakannya membikin konsumennya demikian menyenangi dianya. Serta demikian keseluruhan service yang dikasihkan Sani sampai beberapa konsumen setianya tidak akan ketahui bila si gadis mulai memanipulasi orgasmenya.


Ya, seperti pada biasanya banyak pelacur yang sering layani lelaki, Sani mulai berasa rangsangan pada vaginanya mulai menyusut. sampai dia mulai melakukan akting untuk membikin beberapa tamunya terasa seperti lelaki luar biasa.

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


Meskipun faktanya apabila bukan lantaran obat kuat, karenanya dalam perhitungan 3 hingga sampai 5 menit karena itu beberapa lelaki itu telah berejakulasi dalam rahimnya…


Serta waktu 5 bulan itu, ketenaran yang dicapai Sani mulai membuat seorang pelacur yang sesungguhnya masih lebih muda dari Sani terasa tersaingi. Karena saat sebelum Sani ada dirinya-lah unggulan di seluruhnya kompleks Kalirotan.


"Bang…" desah Mira, pelacur belia itu sembari membelai dada area Margo, kepala preman Kalirotan yang paling dihormati.


"Apa?" kata Margo lambat akan tetapi dengan suara tegas.


"Saya tidak suka dengan sang Sani…" desah Mira dengan manja, bibirnya yang bergincu merah muram seperti anak kecil yang mau jadi perhatian.


"Sani yang mana?" bertanya Margo sembari lalu, meski sebetulnya dia bisa menduga wanita yang mana dimaksud Mira, lantaran dia sendiri udah berulangkali merasakan kehangatan dan layanan keseluruhan si gadis yang dikasihkan dengan cara gratis jadi bonus pembayaran uang keamanan dari Mami Nuri. Tergolong saat tanpa dengan jijik serta risi wanita itu menjilat bersih penisnya yang barusan menghamburkan benih di anus si gadis…


BERSAMBUNG

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama