TANGAN PEMBANTU MUDA YANG HALUS MENGOCAK K*NT*LKU

TANGAN PEMBANTU MUDA YANG HALUS MENGOCAK K*NT*LKU


TANGAN PEMBANTU MUDA YANG HALUS MENGOCAK K*NT*LKU, Hasrat-Bispak30 Malam itu saya bermalam dalam rumah Mbak Kristin, karena sangat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Kurang lebih jam 4 pagi saya terjaga, saya masihlah dalam kondisi telanjang bundar tetapi tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin tidak berada di sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya serta tidur dengan anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri serta cari celanaku lantaran keadaan gelap saya hidupkan lampu. Waktu lampu menyalak ada nada seseorang wanita menjerit, nyatanya seorang wanita masih remaja umurnya sekitaran 15 tahun, ia terkejut karena barangkali melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan jika saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun mendalami serta memberitakanku jika ia spontan terkejut lantaran belum sempat lihat pria dewasa telanjang, ujarnya ia yakni pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru lebih kurang tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut memandang saya telanjang memang tidak pernah miliki pujaan hati. Diakuinya sudah punyai kekasih tetapi belumlah sempat memandangnya telanjang. 


Kutanya kembali, terus bila pujaan hatian ngapain, jawabannya jujur ujarnya pernah kecupan dan dipegang-raba susunya oleh pujaan hatinya, tetapi belumlah sempat sampai telanjang bundar. Ah mempunyai arti masih perawan? Ia mengacaukkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menuju kontolku tapi tetap malu. Saya bersandiwara tidak mengerti dan cuek saja dan berencana tidak lekas kenakan celanaku. Saya masih telanjang bundar serta meminta untuk ambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuman berbatas sebuah bifet dari ruangan tamu.


Ia membawa bajuku dan perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berniat memanfaatkannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ke arah dapur sembari melirik menjurus kontolku kembali. Ia tak lihat di depannya ada busana dan celanaku, ia terganjal gesperku serta tertanting ingin jatuh, aku terus tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan situasi itu gak berencana kami sedikit berangkulan, parasnya dan mukaku dekat sekali, saya pengin menciumnya tapi tetap takut.


Kulepaskan lambat badannya ia sempurnakan berdirinya saya pula, tetapi tidak berniat tangannya sentuh kontolku, ia mohon maaf, saya tersenyum serta malahan memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, ngga papi, tak perlu malu, ucapnya kamu tidak pernah tonton kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan seseorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia langkah mengocak kontolku. Ia lantas lagi mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu untuk memandangnya, tetapi biarkanlah yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan masih yang lembut, walau pembantu tetapi ia cukup elok, barangkali jika ia anak orang kaya serta terurus rajin ke salon, mukanya tidak kalah elok dibandingkan asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, bokongnya pula seksi serta montok.


Kusaksikan ia kelihatannya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang pada awalnya buat tutup matanya, sekarang kutarik ke leherku. Hingga kamipun makin bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia nampaknya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tak sedap bila di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih sedap. Tanpa ada banyak protes, ia jalan tuju kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus kelihatan nampak lantaran ia memakai busana tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna pula transaparan serta tipis maka dari itu tali BHnya dan celana dalamnya samar-samar dilihat.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu serta saya kunci dari dalam. Saya menggantungkan badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya bertumpu di badanku, sekalian lagi mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih lambat dan halus, kemungkinan sebab anyar pertama tetapi saya jadi menikmatinya.


TANGAN PEMBANTU MUDA YANG HALUS MENGOCAK K*NT*LKU


Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka serta perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih tampak risi dan malu, namun sejenak kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya meskipun sesaat, tetapi saya tidak pengen memaksakan sebab ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, setelah itu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok  biarpun pembantu saya tak risi mencium bibirnya, sebab menurutku Ulfa elok pula dan saya untung seumpama Ulfa ingin saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka dari itu saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokongnya, tangannya membatasi tanganku, namun saya cuek saja sembari selalu meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sekalian terus kuremas serta kutarik bokongnya di depan, hingga kontolku saat ini bersinggungan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku setelah itu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku biar tidak mengacaukan kontolku yang lagi menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, hingga kontolku cocok ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan makin cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  iris dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta terus pejamkan matanya.


Saya tidak membuang-buang peluang itu, takut kelamaan pemanasan malahan kelak Ulfa sadar dan stop layani hasrat bejatku, saya segera membuka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut kelihatan cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut betul-betul, itilnya pun belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, selesai berjumpa kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali dan kudorong perlahan kembali, sekarang kepala kontolku udah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan dan coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa merengkuhku kuat serta mohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit ujarnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, namun betul-betul memeknya kecil dan sempit, namun kontolku udah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik lalu turun maka dari itu kontolku udah lumayan lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu, barangkali ini selaput dara, saya lebih berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan kalaupun Ulfa kesakitan, lalu saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status sesuai ini perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini akan menolongku masukkan penisku semakin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara tadi belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti menghentikan sakit.


Ku berikan tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, dan slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang fantastis, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya lantas mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit bikin kontolku mendapat kepuasan yang demikian istimewa, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, barangkali karena barusan merasai sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Rupanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tak tertahan, cuma beberapa waktu ada dalam memek Ulfa spermaku mau keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek lagi dan ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh sangat nikmat, saya bahagia sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya begitu nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai bajuku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergelintang lemas gak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta menambahkan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, bila saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku dan kembali tidur, tetapi saya memikirkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama